Shopping (berbelanja) merupakan aktivitas
pergi ke sebuah toko offline atau online untuk membeli sesuatu. Kegiatan
berbelanja meliputi dua aktivitas, yaitu aktivitas memperoleh informasi tentang
ketersediaan pilihan, karakteristik, dan detail transaksi di sebuah toko ritel
dan aktivitas memperoleh barang dan jasa Ibrahim & Ng, (Ilmalana 2012).
Dalam berbelanja, konsumen tidak hanya tertarik pada kualitas dan harga dari
suatu produk tetapi juga tertarik pada kualitas sebuah toko.
Nilai hedonic
konsumsi merupakan pengalaman konsumsi yang berhubungan dengan perasaan,
fantasi, kesenangan, dan panca indra, dimana pengalaman tersebut mempengaruhi
emosi seseorang Hirsman and Holbrook dalam Johnstone and Conroy, dalam
Darmianti (2013) sedangkan menurut Suhartanto (2010), motif belanja hedonic merupakan dorongan berbelanja
untuk mencari kesenangan. Ketika konsumen berbelanja dengan dilandasi oleh motif
hedonic, konsumen cendrung
berorientasi pada kesenangan, fantasi dan hiburan yang bisa didapatkannya
melalui pengalaman berbelanja Park et al. dalam Darmianti (2010) menyatakan
bahwa konsumsi hedonic adalah salah
satu segi perilaku konsumen yang berhubungan dengan aspek multi-sensori,
Fantasi dan emosi dalam pengalaman yang dikendalikan oleh berbagai manfaat
seperti kesenangan dalam mengunakan produk.
Motivasi berbelanja diperkirakan menjadi salah satu penyebab
dari keberagaman hasil tersebut. Hal ini dapat disebabkan beberapa faktor.
Pertama, motivasi berbelanja yang dibedakan menjadi dua yaitu motivasi
berbelanja utilitarian dan motivasi berbelanja hedonic. Perilaku berbelanja utilitarian merupakan karakteristik
yang berkenaan dengan tugas individu yang harus dipenuhi, berorientasi produk,
rasional, dan di dorong karena adanya motivasi ekstrinsik. Sedangkan perilaku
berbelanja hedonic lebih mengarah
pada rekreasi, kesenangan, intrinsik, dan stimulasi yang berorientasi motivasi.
Kedua, orientasi berbelanja internal yang meliputi motivasi berbelanja dan
nilai personal yang diperkirakan lebih difokuskan pada konsumen untuk
berlangganan terhadap suatu toko tertentu. Ketiga, aspek aktivitas dan nilai
berbelanja yang terfokus pada utilitarian dan hedonic. Keempat, nilai berbelanja konsumen dalam konsep retail brand yang dibedakan menjadi
nilai utilitarian dan nilai hedonic.
Kelima, nilai berbelanja hedonic yang
diprediksikan mengarah pada behavioral loyalty (Ayu, 2009). Menurut Utami
(2010) motivasi hedonis adalah motivasi konsumen untuk berbelanja karena
berbelanja merupakan suatu kesenangan tersendiri sehingga tidak memperhatikan
manfaat dari produk yang dibeli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar